Jumat, 17 Februari 2012

Kecelakaan Seks Paling Tragis yang Pernah Ada




1. Penis patah
Sebuah studi menemukan bahwa 50 persen pria dirawat karena penis patah (penile fractures) di University of Maryland dalam 7 tahun terakhir. Penis patah atau fraktur penis memang jarang, tapi kondisi ini benar-benar bisa terjadi. Pada tahun 2001, tercatat ada sekitar 1.331 kasus fraktur penis telah dilaporkan yang dimulai sejak tahun 1935.

Fraktur penis terjadi karena ada tekanan traumatik pada corpus cavernousum, yaitu lapisan silinder dari penis. Corpus cavernousum berisi jaringan ereksi mirip spon yang mengandung darah selama ereksi.

Bila ini terjadi, akan terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah menjadi hitam dan biru, disertai rasa sakit yang mengerikan, bengkak dan memar, mirip fraktur yang terjadi pada tulang.


2. Tuli gara-gara berciuman
Seorang wanita Tionghoa dilaporkan menjadi tuli di telinga kirinya setelah berciuman dengan pacarnya. Ciuman yang brutal diduga membuat pecah gendang telinga bagian kiri.


3. Cupang di leher yang bikin stroke
Seorang wanita di Selandia Baru harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami lumpuh tiba-tiba di bagian kiri tubuhnya. Dokter yang menanganinya menyimpulkan bahwa wanita tersebut mengalami stroke ringan.

Dokter sempat bingung mencari penyebab stroke tersebut hingga akhirnya menemukan memar vertikal kecil di lehernya dekat arteri utama, bekas cupang yang terjadi beberapa hari sebelumnya.


4. Kondom di dalam paru-paru
Seorang wanita India mengalami batuk persisten dan demam panjang selama 6 bulan. Setelah diperiksa dokter sangat terkejut karena menemukan ada kondom bersarang di paru-parunya. Diduga ia menghirup kondom hingga akhirnya mencapai paru-paru.


5. Penis terjebak di mur
Ini mungkin adalah cara paling gila untuk memperpanjang penis. Demi mendapatkan alat kelamin yang panjang, seorang tukang las di Malaysia memasukkan penisnya ke dalam mur (pasangan baut). Sayangnya, penis pria tersebut mengalami ereksi dan terjebak di dalam mur.

Senin, 06 Februari 2012

hutan raje mandare yang penuh dengan keanehan

Hutan Raje Mandare Yang Penuh Dengan Keanehan - Selain ditemukan danau dengan permukaan air berwarna merah, di hutan Raje Mandare di perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan ini diketahui banyak keanehan.

Menurut Kasmidi, danau merah itu sendiri juga aneh, setidaknya menurut pengetahuannya. Sebab, meskipun airnya terlihat berwarna merah, tetapi kalau diciduk pakai tangan atau gayung, airnya terlihat biasa saja. Bening dan jernih.

Keanehan lain, kata Kasmidi, ada satu lokasi tak jauh dari danau yang menimbulkan aroma pandan bila malam hari. Hal itu tidak ditemukan pada lokasi lain.

Masih cerita Kasmidi, di hutan Raje Mandare juga ada sejumlah satwa raksasa. Misalnya, kelabang dengan lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebahnya.

Yang mengherankan, pohon-pohon hutan yang tegak berdiri di atasnya pun seperti mempunyai tatanan tersendiri. Kalau tanah tempat pohon itu tumbuh masih masuk wilayah Tanah Basemah Pagar Alam, maka semua pohonnya miring ke arah Pagar Alam. Namun, kalau tempat tumbuhnya di Bengkulu, maka pohon-pohonnya miring ke arah Bengkulu pula, atau berlawanan dengan arah Pagar Alam.


Hutan Raje Mandare Yang Penuh Dengan Keanehan

Masih di daerah itu, semua jenis burung dan hewan hutannya cukup jinak, tidak takut terhadap manusia. Meski begitu, agar burung dan hewan tidak lari, pengunjung tidak boleh mengeluarkan suara atau berbicara.

"Ada hal lain yang kami temukan, seperti kelabang ukuran lebar 30 cm dan panjang 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebah atau tawon. Namun, kami tidak tahu apa saja yang tersimpan di daerah bukit Raje Mandare itu," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Senibudaya setempat, Syafrudin, mengatakan, daerah Rimbacandi memang masih banyak menyimpan misteri yang hingga kini belum dapat terungkap, termasuk keberadaan bukit Raje Mandare yang banyak memiliki peninggalan sejarah.

Sayangnya, pihak pemerintah setempat masih terkendala dana untuk melakukan penelitian di daerah itu. Selain itu, juga ada keterbatasan tenaga ahli. Untuk itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengungkap misteri Hutan Raje Mandare.